Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang Menyatakan: “e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkantersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.” LearnFrame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: “e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektrossnik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringankomputer,maupun komputer standalone.” Dari puluhan atau bahkan ratusan definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning. Keuntungan Menggunakan e-LearningKeuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:• Menghemat waktu proses belajar mengajar• Mengurangi biaya perjalanan• Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)• Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas• Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan Strategi Pengembangan e-Learning Ketika kita berbicara tentang strategi pengembangan e-Learning, maka hakekatnya adalah sama saja dengan strategi pengembangan perangkat lunak. Hal ini karena e-Learning adalah juga merupakan suatu perangkat lunak. Dalam ilmu rekayasa perangkat lunak (software engineering), ada beberapa tahapan yang harus kita lalui pada saat mengembangkan sebuah perangkat lunak Reqiurement analysis and SpesificationDesignCodingTestingMaintenance Masalah analisa kebutuhan pada makalah ini ditonjolkan karena ini hal terpenting yang sering dilupakan oleh pengembang aplikasi e-Learning. Pengembang terobsesi untuk membuat aplikasi e-Learning terlengkap dan terbaik, padahal itu belum tentu sesuai dengan kebutuhan sebenarnya dari pengguna. Saat ini sebenarnya industri e-Learning sedang mengalami krisis, yang berakibat ke kegagalan e-Learning. Dari sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group kepada 40 perusahaan besar menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan/kursus yang menggunakan konsep e-Learning. Ketika e-Learning itu diwajibkan kepada mereka 30% menolak untuk mengikuti [Dublin, 2003]. Sedangkan studi lain mengindikasikan bahwa dari orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti e-Learning, 50-80% tidak pernah menyelesaikannya sampai akhir [Delio, 2000]. Dari berbagai literatur yang ada, kegagalan e-Learning sebagian besar diakibatkan oleh kegagalan dalam analisa kebutuhan yang mengandung pengertian bahwa pengembang tidak berhasil meng-capture apa sebenarnya kebutuhan dari pengguna (user needs). Hasil dari proses analisa kebutuhan (requirements analysis) pengguna diterjemahkan sebagai fitur-fitur yang sebaiknya masuk dalam sistem e-Learning yang kita kembangkan. Sebagai pedoman fitur-fitur yang biasanya disediakan dalam sistem e-learning adalah seperti di bawah. Contoh di bawah belum tentu melingkupi seluruh kebutuhan pengguna. Demikian juga belum tentu sebuah sistem e-Learning harus memasukkan semua fitur-fitur di bawah. Kembangkan sistem berdasarkan kepada kebutuhan pengguna yang sebenarnya (user needs). 1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajarTujuan dan sasaranSilabus Metode pengajaran Jadwal kuliahTugasJadwal UjianDaftar referensi atau bahan bacaan Profil dan kontak pengajar 2. Kemudahan akses ke sumber referensiDiktat dan catatan kuliahBahan presentasiContoh ujian yang laluFAQ (frequently asked questions)Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugasSitus-situs bermanfaaatArtikel-artikel dalam jurnal online 3. Komunikasi dalam kelasForum diskusi onlineMailing list diskusiPapan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah,informasi tugas dan deadline-nya) 4. Sarana untuk melakukan kerja kelompokSarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompokSarana diskusi untuk mengerjakan tugas daam kelompok 5. Sistem ujian online dan pengumpulan feedback PenutupArtikel ini memberikan sebuah pengantar tentang e-Learning dan pengembangannya. Sistem e-Learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan Teknologi Informasi dimana semua menuju ke era digital, baik mekanisme maupun konten. Pengembangan sistem e-Learning sistem harus didahului dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja pengembang. Ini semua untuk mencegah terjadinya kegagalan implementasi dari sistem e-learning yang sebagian besar diakibatkan bahwa sistem yang dikembangkan tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna.
0 komentar:
Posting Komentar